Rabu, 03 September 2014

TUGAS DATA WAREHOUSE


TUGAS DATA WAREHOUSE
DATA WAREHOUSE PADA PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH
PT SYARIKAT TAKAFUL INDONESIA”

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Lola Saryati Pakpahan
1182050






FAKULTAS IT JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
BANDUNG
2014




DATA WAREHOUSE DI PT SYARIKAT TAKAFUL INDONESIA
Lola Saryati Pakpahan
1.    Pendahuluan
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Aplikasi basis data telah banyak diterapkan dalam berbagai antara lain bidang manajemen, manajemen data untuk industri, ilmu pegetahuan, administrasi pemerintah dan bidang-bidang lainnya. Akibatnya data yang dihasilkan oleh bidang-bidang tersebut sangatlah besar dan berkembang dengan cepat. Hal ini menyebabkan timbulnya kebutuhan terhadap teknik-teknik yang dapat melakukan pengolahan data sehingga dari data-data yang ada dapat diperoleh informasi penting yang dapat digunakan untuk perkembangan masing-masing bidang tersebut.

2.     Perusahan Syarikat Takaful Indonesia
PT. Syarikat Takaful Indonesia berdiri pada 24 Februari 1994 atas prakarsa Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI) yang dimotori oleh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat Indonesi Tbk, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, serta beberapa pengusaha muslim Indonesia. Fokus utama dari perusahaan ini adalah memberikan layanan dan bantuan menyangkut asuransi di bidang kerugian seperti perlindungan dari kebakaran, pengangkutan, niaga, dan kendaraan bermotor, dengan harapan bias tercapainya masyarakat Indonesia yang sejahtera dengan perlindungan asuransi yang sesuai Muamalah Syariah Islam.
2.1  Visi
Menjadi grup asuransi terkemuka yang menawarkan jasa Takaful dan keuangan syariah yang komprehensif dengan jangkauan signifikan di seluruh Indonesia menjelang tahun 2011.

2.2  Misi
Kami bertekad memberikan solusi dan pelayanan terbaik dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan risiko bagi umat dengan menawarkan jasa Takaful dan keuangan syariah yang dikelola secara professional, adil, tulus dan amanah.

2.3  Struktur Organisasi


Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Syarikat Takaful Indonesia

3.    Data Warehouse
3.1  Terminologi  Data warehouse
Pengertian Data Warehouse dapat bermacam-macam namun mempunyai inti yang sama, seperti pendapat beberapa ahli berikut ini :
Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management.
Menurut Vidette Poe, data warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan read only yang digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.
Menurut Paul Lane, data warehouse merupakan database relasional yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber.
Dari definisi-definisi yang dijelaskan tadi, dapat disimpulkan data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant,tidak berubah yang digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.
Subject oriented : data warehouse mengorganisasikan subjek utama perusahaan (pelanggan, produk, dan penjualan), bukan area aplikasi utama (faktur pelanggan, pengawasan stock, dan penjualan produk). Hal ini menggambarkan kebutuhan untuk menyimpan data pendukung keputusan daripada aplikasi yang berotientasi data.
Integrated : pengambilan secara bersamaan sumber data yang berasal dari sistem aplikasi berbagai perusahaan besar yang berbeda. Sumber data sering tidak konsisten, misal berbeda format. Sumber data yang teringrasi harus dapat dibuat konsisten untuk menggambarkan view gabungan data pemakai.
Time variant : data warehouse hanya akurat dan valid pada saat tertentu atau beberapa interval waktu tertentu.
Non volatile : data tidak diperbaharui secara real time tetapi diperbaharui dari sistem operasianal secara regular. Data baru selalu ditambahkan sebagai lampiran pada basis data, bukan menggantikan data lama.



Keuntungan data warehouse:
1.Pengembalian investasi yang tinggi
2.Keuntungan yang kompetitif
3.Meningkatkan produktifitas pasa pembuat keputusan korporas
3.2  Konsep data warehouse dari PT. Syarikat Takaful Indonesia
Jumlah peserta asuransi di peurahaan ini meningkat sehingga jumlah premi peserta semakin meningkat. Sehingga data-data tersebut tentu perlu disimpan, dan dilaporkan kepada manajer unutk mengetahui keadaan perusahaan pada periode waktu tertentu. Untuk membuat laporan tersebut, dibutuhkan waktu lebih untuk mengumpulkan informasi dan mengolah data yang tersimpan dalam database operasional di General Takaful System. Ada suatu aplikasi pengelolaan data yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa banyak peserta yang mengajukan klaim berdasarkan jenis resikonya.
3.3  Delivery Process Datawarehouse
 Gambar Alur Prosedur Umum Kegiatan Asuransi
Alur di atas menggambarkan customer dating langsung ke kantor PT. Asuransi Takaful umum. Kemudian nasabah mengisi form surat pengajuan lalu akan ditinjau dokumennya oleh bagian underwriting. Jika pihak underwriting setuju, maka mereka akan mengeluarkan polis dengan jumlah premi pada periode tertentu. Jika ditolak maka surat permohonan dikembalikan kepada customer.  Jika ada klaim, maka peserta harus melaporkan ke PT. Asuransi Takaful Umum, lalu dihitung besar kerugian klaimnya, dan memberikan kepada bagian keuangan agar dana tersebut diserahkan si peserta guna membayar klaim.
Berbeda dengan gambar di samping, laporan klaim yang diterima dan diverifikasi oleh bagian klaim akan diverifikasi dari awal. Setelah itu barulah diputuskan apakah klaim akan diterima atau ditolak. Jika ada kerugian maka akan diteliti langsung dan dilakukan verifikasi tahap kedua. Divisi klaim juga akan mengacu dari hasil survey staff perusahaan pada laporan dari kerugian. Jika verifikasi I & II diterima manager maka dokumentan klaim akan disetujui dan diganti biaya rugi yang akan dibayar ke customer melalui bagian keuangan.
Di atas merupakan pengumpulan data-data secara manual. Namun ada aplikasi yang dapat mengumpulkan data-data tersebut. Data yang diperlukan berupa:
1.      Jumlah transaksi klaim yang diajukan, yang merupakan kumpulan dari banyaknya klaim yang masuk ke dalam table pertahun
2.      Total nilai klaim, yang merupakan jumlah dari banyaknya klaim dikalikan dengan nilai klaim masing-masing

3.4 System Process Datawarehouse
Proses ETL adalah proses migrasi dari database operasional menuju data warehouse dimana proses ini akan dilakukan setiap bulan, jika data telah tersedia maka akan dimasukkan ke data warehouse oleh administrator data.




3.5             Arsitektur

Physical Design
3.6             OLAP
OLAP (Online Analytical Processing) adalah suatu metode pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan suatu hasil dari suatu permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat, yaitu desain dari aplikasi dan teknologi yang dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu data multidimensional untuk tujuan analisis sehingga data-data tersebut bisa menjadi suatu informasi yang lebih bernilai serta dapat mengkalkulasi perhitungan yang kompleks.
Merupakan suatu metode khusus untuk melakukan analisis terhadap data yang terdapat di dalam media penyimpanan data (database) dan kemudian membuat laporannya sesuai dengan permintaan user. Untuk tujuan tersebut data yang berupa informasi dibuat dalam format khusus dengan memberikan grup terhadap data yang biasa dikenal dengan model kubus.
Merupakan terminologi yang menerangkan teknologi dengan menggunakan penglihatan multidimensi pengelompokkan data untuk menyediakan akses cepat terhadap informasi strategis untuk keperluan analisa lebih lanjut (Coddet al.,1995). OLAP disebut juga sebagai kubus multidimesi atau hiperkubus.

Jenis-jenis query OLAP adalah :
a. Roll up
Yaitu dengan melakukan agregasi pada level yang berbeda dari hirarki dimensi.
b. Drill down
Suatu bentuk yang merupakan kebalikan dari konsolidasi, yang memungkinkan data yang ringkas dijabarkan menjadi data yang lebih detail
c. Slicing and dicing (atau dikenal dengan istilah pivoting)
Menjabarkan pada kemampuan untuk melihat data dari berbagai sudut pandang

Gambar Tabel Database OLAP





Referensi:
·         http://kegiatanwindy.blogspot.com/2012/02/olap-online-analytical-processing.html
·         http://regasetiadipermana.wordpress.com/2013/01/27/terminologi-data-warehouse-data-mart-data-mining-olap-on-line-analytical-processing-molap-rolap-holap-business-intelligence/

Jika Anda ingin donlot filenya, silahkan donlot di link ini: http://www.scribd.com/doc/238595919/TUGAS-DATA-WAREHOUSE